Monday, February 28, 2011

Do You Know...............


Pada Hari Jumat lalu, saya diundang ke sebuah forum yang membahas tentang bahaya dehidrasi bagi tubuh manusia. Ternyata, saya menemukan yang sebelumnya belum saya ketahui mengenai air dan fungsinya di dalam badan kita. Bahkan, fakta mengatakan hampir seluruh tubuh kita (sekitar 75%) bersumber dari air. Inilah fakta-fakta yang belum banyak kita ketahui tentang air dan tubuh manusia:


•Air sangat penting, tidak hanya untuk kesehatan tetapi juga untuk dapat melakukan fungsi kerja tubuh secara optimal

•Fungsi kognitif – kemampuan untuk berpikir jernih, kemampuan mengingat dan mempelajari informasi baru dapat berkurang apabila anda mengalami dehidrasi ringan.

•Bahkan dehidrasi ringan sebesar 1,3% pun dapat mempengaruhi kewaspadaan, mood dan kemampuan berpikir. Wanita bahkan lebih cepat mengalami dehidrasi dibandingkan pria.

•Dehidrasi ringan sangat umum dialami oleh orang Indonesia – terutama para kaum muda karena memiliki kehidupan sosial dan profesional yang aktif.

•Kebanyakan orang berpikir bahwa mereka mengalami dehidrasi hanya ketika mereka merasa haus. Padahal sebenarnya saat haus, anda sudah mengalami dehidrasi ringan.

•Kebanyakan orang telah mengetahui bahwa 75% tubuh manusia terdiri dari air. Namun tahukah Anda jika organ utama kita sebagian besar adalah air, misalnya 79% dari hati kita adalah air dan 75% otak kita adalah air?

•3 persyaratan dasar air minum yang baik:

a.Aspek fisik – tidak memiliki rasa, tidak berbau, dan tidak berwarna
b.Aspek Kimiawi – tidak mengandung unsur-unsur berbahaya nisalnya logam berat, deterjen, dll.
c.Aspek biologis – tidak mengandung mikroba khususnya bakteri e-coil.

Nah, pada forum diskusi tersebut, Dr. dr Luciana B Sutanto, MS. SpGK. menerangkan besarnya peranan air bagi kesehatan tubuh kita. Dia mengatakan selain mengatur suhu tubuh, air juga berfungsi untuk melembabkan jaringan mulut, mata dan hidung, melindungi organ dan jaringan tubuh, membantu mencegah konstipasi dan lainnya. Dia juga mengatakan bahwa dehidrasi ringan dapat mempengaruhi mood seseorang. Jadi jika ada seseorang yang sedang marah, berilah dia segelas kopi susu atau air putih yang segar untuk meredakan amarahnya.

Saya sendiri sebagai pecinta olahraga sepakbola, menanyakan tentang efek dari kebiasaan saya mengkonsumsi minuman isotonik atau minuman berkadar gula dingin setelah melakukan kegiatan olahraga. Dan dia menjawab, tidak masalah asal kan kita tidak terlalu banyak mengkonsumsi minuman tersebut.

Setelah mengikuti seminar ini, saya menjadi lebih mengerti mengenai dehidrasi dan pentingnya air bagi kondisi tubuh kita. So, what are you waiting for......lets drink water to keep our body fit......


Sunday, February 27, 2011

The Kampeon Habambuhay: Manny Pacman Pacquiao



I went to school in an era where Mike "Iron " Tyson was a very dominant force in both heavyweight class division and the world of boxing. In fact, there was time where me and my friends watched one of his fights at the school hall during the teaching hour. Mike Tyson was like unofficial marketing figure for boxing industry and most of us loved to watch him in action. Now, Tyson is history, he had retired, lost some crucial and embarassing fights along the way and has his own show about pigeon. But now, we have someone else. A new idol who will stand side by side with any great all time boxers such as Muhammad Ali or Sugar Ray Leonard. His name is Manny Pacquiao.

Manny Pacquiao, is a Filipino professional boxer and politician. He is an eight-division world champion, the first boxer in history to win ten world titles in eight different weight divisions.[4] He is also the first boxer in history to win the lineal championship in four different weight classes.[5] He was named "Fighter of the Decade" for the 2000's by the Boxing Writers Association of America (BWAA). He is also a three-time The Ring "Fighter of the Year", winning the award in 2006, 2008, and 2009.[6]

Currently, Pacquiao is the WBC Super Welterweight World Champion and WBO Welterweight World Champion (Super Champion). He is also currently rated as the "number one" pound-for-pound best boxer in the world by several sporting news and boxing websites, including The Ring, Sports Illustrated, ESPN, NBC Sports, Yahoo! Sports, Sporting Life and About.com.

Here is a video of his highlights on youtube.com:


On May 7th, Manny Pacquiao will face Shane Mosley in a pay per view where the result isn’t really in doubt. Many boxing observers and fans see this fight as unfair and too easy for Pacquiao. What they want to see is the a fight of century between Manny Pacquiao and undefeated figure, Floyd Maywather Jr in the ring. However,this fight is high unlikely to happen due to some complicated issues.

Source: Wikipedia

Sweet Meal for your Lazy Sunday : Honey-Apple Pancake

Pancakes, who doesnt like pancakes???. They always taste yummy when I put them in my mouth. The process of making a pancake isnt difficult I thought it would be, and we could always add extra flavour in our pancake with honey, vanilla ice cream (delicious) or even chocolate . Therefore, having a pancake for breakfast is simple, healthy and delicious. So, without further delay, let me present a pancake recipe to fulfill your appetite from Better Homes and Gardens.com:

On lazy Sundays, involve the kids and make these reduced calorie pancakes. Honey and apple pie spice are what sets these apart from your everyday griddle recipes. Serve with a side of fruit and a reduced calorie syrup and you have a breakfast you can feel good about.


Ingredients

* 1-1/4 cups all-purpose flour
* 2 teaspoons baking powder
* 1/4 teaspoon apple pie spice
* 1/8 teaspoon salt
* 1/8 teaspoon baking soda
* 1 beaten egg
* 3/4 cup apple juice
* 2 tablespoons honey
* 1 tablespoon cooking oil
* Nonstick cooking spray

Directions

1. Stir together flour, baking powder, apple pie spice, salt, and baking soda in a medium mixing bowl. Stir together egg, apple juice, honey, and oil in a small mixing bowl; add all at once to the flour mixture, stirring until mixed but still slightly lumpy.
2. Lightly coat an unheated nonstick griddle or heavy skillet with cooking spray; heat over medium heat. For each pancake, pour about 1/4 cup of the batter onto the hot griddle or skillet. Cook 2 to 3 minutes or until pancakes have a bubbly surface and slightly dry edges. Turn pancakes; cook 2 to 3 minutes more or until golden brown. Makes about eight 4-inch pancakes (4 servings).
3. Food exchanges: 1/2 fruit, 2 bread, 1 fat.

So, What are you waiting for, lets try it at home, and see how it tastes. Have fun.....

Thursday, February 24, 2011

Fruit Salad


Material:

Sauce:

250 ml mascarpone cheese
2 tablespoons granulated sugar
150 ml yoghurt
1 tablespoon lemon juice
1 / 4 teaspoon salt

Contents:

2 kiwi fruit, cut into pieces
1 can of sweet oranges in syrup
8 fresh strawberries, cut into pieces
100 grams of pineapple, cut into fan shape
10 red grapes, cut into two parts

Garnishes:

Mint leaves

How to Make:

1. Prepare a hollow plastic container with a lid.

2. Sauce: Beat mascarpone cheese with sugar until soft, add yogurt, orange juice and salt, mix well, store in closet cooling.

3. Take container, arrange kiwi fruit, oranges, strawberries, pineapples, and grapes, put the sauce on top, decorate with mint leaves, cover and store in refrigerator.

4. Serve cold.

Wednesday, February 23, 2011

FIFA DAN PSSI Tirani Kekuasaan Absolut by Anton Sanjoyo

I got this article from Kompas the other day and its quite interesting to see how this issue will end in the future. Will Nurdin Kelid dethrone by all football stakeholders in Indonesia? I hope so....coz we really need a fresh and new beginning to improve our football industry.

Anton Sanjoyo

”Power tend to corrupt, and absolute power corrupts absolutely. ” Lord Acton (1834-1902)

Sepak bola Indonesia kemungkinan besar sedang memasuki periode yang paling kelam. Ketika kekuasaan otoritas sepak bola cenderung mampu menyelingkuhi semua aturan, ketika kekuasaan mutlak mampu mengendalikan pikiran, dan terutama tindakan, ketika itulah nilai-nilai universal olahraga, sportivitas dan kejujuran, dieksekusi di tiang gantungan. Mati!

Lebih dari satu abad lalu, John Emerich Edward Dalberg-Acton, sejarawan dan penulis Inggris, pada April 1887 mengirimkan surat kepada Uskup Mandell Creighton. Pemikir yang juga populer dengan nama Lord Acton itu mengecam kekuasaan Paus yang cenderung absolut, bahkan Paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik distigmakan tidak bisa berbuat salah. Dalam suratnya tersebut muncullah petikan yang hari-hari ini terngiang kembali saat gonjang-ganjing dalam persepakbolaan nasional: ”Kekuasaan cenderung korup, dan kekuasaan absolut korup pula secara mutlak!”

Sulit untuk tidak menduga bahwa kekuasaan absolut PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid tidak mengendalikan Komite Pemilihan (KP) untuk menjegal pencalonan George Toisutta dan Arifin Panigoro. Sedianya, dua tokoh sepak bola dari luar lingkaran dalam (inner circle) PSSI itu akan maju sebagai kandidat ketua umum PSSI periode 2011- 2015. Namun, alih-alih menjunjung nilai-nilai sportivitas dan fair play, KP yang diisi oleh orang-orang dengan rekam jejak sepak bola yang amat terbatas justru menghantam sendi-sendi demokrasi dengan menggugurkan Toisutta dan Arifin.

Berlagak buta dan tuli terhadap aspirasi masyarakat yang berkembang, terutama di luar lingkungan PSSI, KP bersikukuh hanya berpegang pada Statuta FIFA yang versi ratifikasinya sudah direkayasa untuk kepentingan incumbent. Namun, memang sulit menanggungkan semua tragedi ini pada KP yang meski diisi orang-orang terhormat, kepekaannya terhadap krisis sepak bola begitu memprihatinkan. Mereka bekerja berdasarkan pedoman yang sudah diputarbalikkan maknanya dari standar Statuta FIFA.

Pemutarbalikan makna itu terutama pada Pasal 32 Ayat 4 tentang Syarat Anggota Komite Eksekutif yang berbunyi: ”They shall have already been active in football, must not have been previously found guilty of criminal offence”. Dalam bahasa Indonesia, ayat ini berbunyi: ”Mereka telah aktif dalam sepak bola dan tidak pernah dinyatakan bersalah dalam tindak pidana”. Dalam pedoman yang diratifikasi PSSI (Pasal 35 Ayat 4), dua syarat dasar ini kemudian direkayasa menjadi: ”Telah aktif dalam kegiatan sepak bola sekurang-kurangnya lima tahun”. Lebih menyedihkan, pasal ini masih ditambah lagi dengan: ”di lingkungan PSSI”, yang kemudian menjadi senjata untuk menggugurkan Toisutta dan Arifin.

Akan halnya makna ”tidak pernah dinyatakan bersalah sebelumnya dalam tindak pidana”, dipelintir menjadi ”tidak pernah dinyatakan bersalah atas tindakan kriminal pada saat kongres”!

Pasal ini sangat boleh jadi dibuat sedemikian rupa untuk melindungi Nurdin Halid yang pernah menjadi narapidana untuk kasus korupsi.

Bagi orang awam, sulit untuk bisa mengerti bagaimana mungkin FIFA sebagai organisasi tertinggi sepak bola dunia bisa meloloskan ratifikasi yang penuh rekayasa tersebut. Namun, melihat betapa berkuasanya (absolute power) federasi, konfederasi, dan FIFA dalam kaitan organisasi sepak bola dunia, ”perselingkuhan” seperti ini sangat mungkin terjadi. Sudah menjadi rahasia umum, antara federasi (PSSI), konfederasi (AFC), dan FIFA terjalin semacam simbiosis mutualisme untuk saling melindungi kepentingan. Yang paling gamblang barangkali soal dukung-mendukung dalam pemilihan komite eksekutif. Pertukaran (trade off) dukungan dan suara dalam kaitan ini sangat mungkin dan lumrah di kalangan mereka.

Kekuasaan mutlak organisasi sepak bola yang melindungi dirinya dengan statuta inilah yang kemudian menjadi bibit dari segala kekisruhan sepak bola yang belakangan ini terjadi di Indonesia. Seperti kata Profesor Tjipta Lesmana, pakar komunikasi politik, FIFA seperti ”yang mahakuasa” dalam mengendalikan sepak bola dunia. Mereka punya kekuasaan mutlak sampai-sampai negara atau pemerintah dilarang untuk melakukan intervensi, betapapun karut-marutnya federasi sepak bola di negara tersebut.

Oleh sebab itu, sangat melegakan menyimak respons pemerintah dan KONI-KOI dalam menyikapi kemelut PSSI. Keberanian Menpora Andi Mallarangeng dan Ketua Umum KONI Rita Subowo ”menghardik” PSSI harus mendapat dukungan penuh dari pemangku kepentingan sepak bola. Dalam salah satu pernyataannya, Menpora bahkan tegas menyatakan, selama masih ada akhiran ”I”, yang berarti ”Indonesia” dalam ”PSSI”, tetap harus tunduk pada undang-undang Indonesia. Menpora tentu saja merujuk pada Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional Tahun 2005. UU ini jelas-jelas mengatakan bahwa pemerintah punya kewenangan untuk mengatur, membina, dan mengawasi penyelenggaraan olahraga secara nasional.

Artinya, seperti kata Menpora, PSSI yang selalu berlindung pada Statuta FIFA pun harus tunduk pada undang-undang karena organisasi ini berdiri, berada, dan berkegiatan di bumi Indonesia, bukan di ”negara FIFA”. Dalam konteks kekuasaan mutlak FIFA, Menpora dan KONI-KOI sudah berani mendobrak barikade Statuta FIFA yang sangat absurd dalam konteks karut-marut PSSI.

Seperti Lord Acton yang berani menentang kekuasaan mutlak Paus, seharusnyalah kita yang lebih maju lebih dari satu abad dengan peradaban yang lebih modern dan demokratis juga berani mengambil sikap-sikap menentang tirani kekuasaan absolut PSSI dan FIFA. Tampaknya ancaman sanksi FIFA terhadap intervensi pemerintah juga diabaikan saja karena bagaimanapun undang-undang negaralah yang mengatur hajat hidup orang Indonesia, bukan Statuta FIFA!

Sumber : Kompas Cetak


Sumber : http://bola.kompas.com/read/2011/02/...uasaan.Absolut

Tuesday, February 1, 2011

Andy Carroll: The first interview

This is a man who has become Liverpool new No. 9. What I think about him? he's definitely stronger than Crouch, probably as flamboyant as Duncan Ferguson, he might not be as prolific as Torres but when you can count on him to score around 20 goals per season. This is an article that I found in Liverpool FC website the other day, which highlights on what Andy Carroll thinks about Liverpool and King Kenny while talking about how he will adapt into his new life at Liverpool FC. YNWA.

After finishing his first session at Melwood and meeting his new teammates, Andy Carroll sat down with the club's official website to give his first interview as a Liverpool player.



Welcome to Liverpool Football Club, how does it feel to be here?

It's just a great feeling. Liverpool is a massive club and it's nice to be wanted by a club like this, never mind turning up and being here with everyone around.

How did you feel when you first heard of Liverpool's interest?

I was a bit surprised and didn't really know what was going on at the time. When I knew it was real and that there was a chance for me to come here I knew it was a great opportunity and I had to take it.

Everything has happened so quickly - has it sunk in yet?

A little bit! Everyone I grew up with is still in Newcastle but as soon as things settle down a bit I'm sure it'll be better.

How did it feel this morning to wake up as Liverpool's new No.9?

It's a great feeling. The No.9 is a big number and the one I wanted. To get it at Liverpool is a great feeling.

It is an iconic shirt at Liverpool with the likes of Rush, Fowler and Torres having worn it - how proud are you to now be following in their footsteps?

That's what I'm hoping for. I want to go out there and play the football that has brought me here. I want to score goals, set up goals and carry on playing football

How much are you looking forward to working with Kenny Dalglish?

That's really exciting. He's a great man, a great manager and I'm looking forward to getting started. He has told me to settle myself in, get fit and get ready to start playing.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews